KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
sehingga tugas ini dapat diselesaikan oleh penulis. Tugas ini telah kami susun sebagai
salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen. Penulis
mengucapkan kepada Ibu Dedeh yang telah
bersedia menjadi narasumber tugas Pengantar Manajemen “Manajemen Sumberdaya
Manusia di Cappucino Cincau Starbooth,
Babakan Tengah”.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wonny Ahmad Ridwan selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajemen.
Kami menyadari dalam penyusunan tugas masih ada kesalahan dan kekurangan. Maka
dari itu mohon kritik dan saran yang membangun.
Bogor, 20 April 2016
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu sumber daya yang penting dalam
manajemen adalah sumber daya manusia atau human resources. Pentingnya
sumber daya manusia ini, perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen.
Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap memegang
peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Menurut Buchari Zainun
(2001) manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang penting, bahkan
dapat dikatakan bahwa manajemen itu pada hakikatnya adalah manajemen sumber
daya manusia atau manajemen sumber daya manusia adalah identik dengan manajemen
itu sendiri. Dalam suatu organisasi bisnis, diperlukan
manajemen pengelolaan bisnis yang dapat menunjang operasional organisasi dalam
menghadapi tantangan-tantangan dan dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Salah satunya melalui peningkatan kompetensi dan peran
dari fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan “jiwa” (soul) dari
organisasi. Banyak perusahaan memberi porsi tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan fungsi SDM belum sampai pada tahapan menjadi mitra strategis bagi
perusahaan (Majalah Swa Sembada 2008). Salah satu faktor dominan penyebabnya
adalah kurangnya pemahaman, baik manajemen perusahaan maupun manajer yang
bertanggung jawab dalam fungsi SDM mengenai peran manajemen SDM (MSDM) di dalam
organisasi.
Dalam mempelajari lebih lanjut tentang
manajemen sumberdaya manusia diperlukan survei lapang yang riil dalam dunia
usaha. Sebagai contoh, kami mengunjungi usaha Capucino Cincau Starbooth yang berada di Babakan Tengah Kecamatan
Dramaga Bogor dalam upaya mempelajari manajemen sumberdaya manusia.
1.2
Tujuan
Mempelajari manajemen
sumberdaya manusia dalam kaitannya didunia usaha.
1.3
Ruang Lingkup
Waktu : 20 April 2016
Tempat : Cappucino
Cincau Starbooth Babakan Tengah.
Bahasan : Mengetahui
manajemen sumberdaya manusia di UMKM Capucino Cincau Starbooth Babakan Tengah.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam mempelajari manajemen sumberdaya manusia kami
mengambil contoh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yaitu Cappucino Cincau Starbooth. Usaha ini
bergerak dibidang minuman dalam kemasan. Cappucino
Cincau Starbooth berlokasi di Babakan Tengah. Cappucino Cincau Starbooth menawarkan delapan variasi rasa, yaitu vanilla, cokelat, taro, capuucino, green tea, leci, strawberry, dan moka. Usaha
ini dimiliki oleh Ibu Dedeh dan sudah memiliki empat orang karyawan. Segmen
pasar dari Cappucino Cincau Starbooth adalah
kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Akan tetapi segmen pasar lebih
didominasi oleh kalangan mahasiswa.
Manajemen yang diterapkan oleh UMKM Cappucino Cincau Starbooth adalah dengan
sistem kendali dipegang oleh pemilik usaha dan dibantu oleh karyawan. Sistem
perekrutan karyawan yang dilakukan UMKM ini dengan cara melamar secara langsung
ke UMKM tersebut. Kriteria karyawan yang akan diterima oleh pemilik harus
memiliki sifat jujur,
memiliki
pengalaman kerja, dan bertanggung jawab. Setelah itu, pemilik usaha akan melakukan
pelatihan langsung kepada karyawannya melalui praktek
kerja di usaha ini.
Dalam monitoring dan evaluasi kinerja para karyawannya, pemilik usaha mengawasi karyawan secara berkala
terhadap kinerja karyawannya
dan memberikan arahan apabila karyawan melakukan kesalahan.
Orientasi
dan pemutusan kerja dalam usaha ini adalah secera kekeluargaan. Pemilik usaha
akan mempertahankan karyawannya jika memiliki kinerja yang baik. Seperti mampu
bekerja secara ulet, gigih, dan jujur. Tetapi apabila karyawannya melakukan
tindakan yang tidak sesuai dengan nilai budaya yang diterapkan dalam usaha ini
yakni sikap jujur, gigih, dan bertanggung jawab, maka pemilik usaha akan
mengambil langkah tegas dalam bentuk pemutusan hubungan kerja. Demi mencapai
tujuan usaha yaitu mampu maju dalam persaingan dunia usaha, langkah perencanaan
kedepan dan pengembangan karir yang dilakukan oleh usaha ini adalah dengan
membuka cabang di berbagai daerah, berinovasi terhadap produk yang ditawarkan,
dan melakukan pelatihan soft skill kepada
karyawannya. Dalam hubungan sosialnya kepada
masyarakat (CSR), UMKM Cappucino Cincau Starbooth ini
memberikan sumbangan melalui RW setempat untuk digunakan dalam membantu
pembuatan rumah warga. Selain itu juga membuat pelebaran jalan umum disekitar
tempat usahanya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Manajemen
sumberdaya organisai dalam studi kasus UMKM Cappucino Cincau Starbooth Babakan
Tengah sepenuhnya belum dapat dikatakan baik. Dalam pelaksanaan manajemen
sumberdaya organisasinya UMKM Cappucino Cincau Starbooth ini
belum menerapkan perkiraan resiko kedepan terhadap usaha yang dijalaninya.
Hanya saat ini usaha Cappucino Cincau Starbooth telah
menerapkan sistem perekrutan karyawan secara internal, memberikan pelatihan
kepada karyawannya, mengadakan CSR kepada masyarakat setempat, dan perencanaan
usaha jangka panjang.
3.2
SARAN
Hendaknya
pihak Departemen menginstruksikan tugas secara jelas dan diterangkan oleh Dosen
pengajar, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran tugas yang akan
dikerjakan.
DAFTAR PUSTAKA
Kuswanto
S, Mangkuprawira S, Djohar S, Hermawan A. 2010. Peran MSDM strategik dalam
pengembangan perusahaan : studi kasus pada perusahaan industri Petrokimia. Jurnal Manajemen dan Organisasi. Vol 1
(3). Hal 162-170.
0 komentar:
Posting Komentar