Selasa, 10 Juni 2014

Kenangan Selama sekolah di SMAN 1 Bangko



CATATAN PENGALAMAN SEWAKTU SMA


            Ujian nasional selesai sudah,hasil kelulusan pun sudah diketehui,kami angkatan 2010/2011 dinyatakan lulus semua oleh Kemendikbud melalui kepala sekolah,ungkapan rasa syukur,haru dan tagis bahagiapun menyertai hasil perjuangan yang telah kami perjuangkan selama 3 tahun di SMPN 1 ATAP Sungai Panji-Panji Kecamatan Kubu ( sekarang sudah menjadi Kecamatan Kubu Babussalam).

            Dengan berjumlah 26 siswa/i yang lulus,kami semua bertekad untuk melanjutkan ketingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi yaitu ke jenjang SMA/SMK.dengan latar belakang keluarga yang berbeda dan selera yang berbeda kamipun  akhirnya berpisah,ada yang memilih sekolah yang ada di kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam,ada yang memilih untuk melanjutkan ke daerah Sumatra Utara sana,ada yang memilih di sekolah di Bagansiapiapi,Balam dll.

            Setelah mempertimbangkan berbagai keputusan dan arahan dari orang tua,keluarga,sanak saudara dan teman teman akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMAN 1 Bangko Bagansiapiapi.Alasan saya ingin sekolah disana karena anjuran orang tua saya dan selain itu sekolah SMAN 1 bangko katanya adalah sekolah favorit di Bagansiapiapi,rasa penasaran akan sekolah itu semakin dalam apalagi saya belum pernah sama sekali melihat dan mengenal keadan sekolah itu. Atas dasar itu saya pun berangan angan seandainya saya tidak diterima disekolah itu maka saya akan melanjutkan ke Madrasah Aliyah Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam untuk menimba ilmu agama.
            Penerimaan murid baru di SMAN 1 Bangko sudah dimulai,selang beberapa hari dari itu,kakak saya Rida Laila mendaftarkan saya kesekolah itu dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan dan saya tidak ikut pada waktu itu. Pendaftaran  sudah selesai dan menunggu hasilnya beberapa hari kemudian,menjelang pengumuman hasil pendaftaran tersebut,saya pun mempersiapkan mental dan diri untuk berpisah dengan orang tua dan keluarga. Saya menyadari ini adalah pengalaman pertama untuk merantau kenegeri orang,saya tidak mengenal sekolah tersebut,saya tidak mengenal Bagansiapiapi,pergi kesanapun hanya beberapa kali. Dengan rasa bimbang saya memtuskan harus siap.
            Hari yang ditunggu tunggu telah tiba, hari itu adalah hari pengumuman diterima atau tidaknya siswa/i yang mendaftar di sekolah itu. Dari kubu saya bersama abang sepupu namanya Muammar pergi ke Bagansiapiapi menggunakan sepeda motor untuk melihat hasil pengumuman itu. Setelah sampai disana,kami langsung menuju ke SMAN 1 Bangko,dalam hati saya berkata,,(wwaahh sungguh megah sekolah ini,dengan gedung depannya berlantai 3 dan memakai kubah,tak sia sia kalu bisa masuk kesini) maklum baru pernah lihat sekolahnya,hehehe,,,kamipun sibuk mencari nama saya di daftar nama pengumuman itu,setelah sekian lama mencari dan tidak ketemu  timbullah rasa curiga bahwa saya tidak diterima disekolah itu,rasa kecewa mulai datang ( dalam hati bersyukur,,yess akhirnya ngak pisah dengan orang tua = D ),namun nasib berkata lain,setelah dicek lagi nama saya ada di daftar pengumuman yang ada di bagian belakang halaman sekolah dan dinyatakan diterima,,,jjjrreeenggggg  perjuangan dimmmulaiiii,,,,dengan membaca ketentuan syarat daftar ulang hatipun semakin kacau balau,mulai hari itu dan hari hari berikutnya Proses MOS ( masa orientasi siswa.red ) dan proses pemblajaran dimulai,,,

            Saya beranggapan dengan melihat pengumuman itu saya masih punya kesempatan untuk pulang ke Kubu ( sekarang Kubu Babussalam ) untuk membawa perlengkapan sekolah dan perlengkapan lainnya serta berpamitan dengan keluarga dan teman teman. Namun anggapan saya percuma,anggapan saya ditepis oleh jadwal yang padat untuk kegiatan MOS. Sejak awal berangkat dari Kubu saya hanya membawa baju di badan dan berkas persyaratan pendaftaran, saya tidak ada membawa peralatan lainnya…

            Setelah mendengar arahan dari abang sepupu “Hur,elok usah balik kau lai,tanggung betuul kau nak balik,bialah aku suang balik ke Kubu,isuk bia dikiim perlengkapan sekolah kau” dengan rasa ingin menangis,perasaan hati bimbang,perlengkapan  untuk disini belum ada,pamit sama orang tua dan teman teman belum juga,,aaaaaa kejadian yang tidak disangka sangka.

           Pendek ceritanya saya pun menginap dirumah Kakak sepupu saya namanya Nurjannah,kakak sepupu saya ini sudah berkeluarga nama suaminya Heri Sutrisno mereka tinggal di jalan bawal Bagansiapiapi, setelah 6 bulan disana mereka pindah dijalan Madarasah Gg Cahaya. Mereka sangat berjasa dalam masa masa pendidikan saya karena selama sekolah disana saya tinggal bersama mereka selain itu dalam urusan urusan sekolah mereka sangat banyak membantu,termasuk untuk memasukkan saya di sekolah itu. Terima kasih Kak,Mas atas kebaikannya,,

Masa MOS dimulai,saya menyadari saya tidak mengenal seorang pun disekolah itu,teman tak punya,saya kelihatan seperti orang bodoh yang memberanikan diri ( sebenarnya saya orangnya pandai,hahaha ). Proses adaptasi dimulai,saya duduk sendirian di pot bunga yang ada di tepi halaman sekolah sambil kebingungan. Terlintas dipikiranku untuk pulang ke Kubu,rasanya sudah tak tahan lagi,apalagi proses penyusuaian itu butuh proses lama,,,,setelah duduk sekian lama di pot bunga tersebut,akhirnya nama saya dipanggil untuk pembagian lokal MOS,,disana saya mulai memperkenalkan diri kepada yang lainnya dengan menyalaminya satu persatu orang yang ada disana,” kenalkan saya Fathur Rahman”.diproses MOS saya bertemu dengan teman yang sangat akrab sampai sekarang,namanya Anggi Pratama.

Setelah proses MOS berakhir dilanjutkan dengan TKD ( Tes Kemampuan Dasar.red ) sebagai kriteria masuk kesekolah itu dan hasilnya saya tidak lulus di mata pelajaran Bahasa Indonesia dan akhirnya saya dituntut untuk mengikuti les selama 3 bulan disekolah itu,dan dites kembali Alhamdulillah saya lulus. 

Tahap pembagian kelas pun dimulai,saya menduduki kelas X.8 ( wali kelasnya Ibu YENI DESVITA.S.Si,M.Pd ). Setahun berikutnya saya naik kekelas XI IPA 3 ( wali kelasnya Ibu LENI NELINAWATI S.Pd ) dan  setahun berikutnya lagi saya naik kekelas XII IPA 3 ( wali kelasnya Ibu Afrida Afdalnahri S.Pd )

Dikelas X.8 proses pengenalan kepada guru guru dan teman teman semakin berkembang pesat,dan saya mempunyai inisiatif untuk mengikuti berbagai macam Ekstarkulikuler hal ini saya lakukan untuk menambah pengetahuan dan mengoleksi banyak teman,saya berprinsip harus mencari banyak teman,apalagi kita jauh dari kelurga,jadi teman sangat membantu untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Dengan memiliki sifat itu,akhirnya Saya terpilih menjadi ketua kelas selama setengah semester menggantikan Tri Mukhti Puja kesuma,,hehehe. Kelas X.8 wali kelas kami adalah Ibu YENI DESVITA.S.Si,M.Pd guru mata pelajaran Biologi,Bahasa Inggris dan Geografi

Oke,,saya lanjutkan ceritanya lagi,,setahun bersama dikelas X.8 akhirnya kebersamaan itu dipisahkan oleh waktu yang tanpa pandang bulu memberikan jatah waktunya kepada manusia. Kami pun berpencar mencari jatah masing masing kursi berdasarkan criteria nilai yang diproleh selama kelas X serta bakat dan minat untuk menduduki kursi dari XI IPA 1 – XI IPA 4 dan XI IPS 1 – XI IPS 5. Dan akhirnya Saya  menduduki kelas XII IPA 3. 

Ada  rasa aneh dikelas itu,proses adaptasi dengan lingkungan juga masih dibutuhkan disini,biasanya setiap belajar pagi,sayai melihat muka teman teman yang sudah biasa di lihat, tapi kali ini pemandangan itu berubah bagaikan pemandangan disore hari yang hilang ditelan oleh kegelapan malam. Suasana di dalam kelas berubah,masing masing orang hanya berkumpul dengan teman sekelas diwaktu kelas X nya. Melihat  keadaan itu saya pun tak mau kalah dengan teman yang lain,saya langsung mencari teman sekalas saya diwaktu kelas X,kalau tak salah ada 6 orang kami berasal dari X.8 hahahaha,,,seperti kompetisi aja.

Setelah wali kelas masuk kekelas,saya juga merasa aneh,karena guru ini juga tidak saya kenal karena tidak ada mengajar sewaktu kelas X lalu,tetapi saya hanya mengenal mukanya,bahwa guru ini adalah guru SMAN 1 Bangko. Ternyata guru itu bernama Ibu Leni Nelinawati S.Pd yang mengajar mata pelajaran Biologi,selain tegas ibu itu juga terkenal dengan disiplinnya yang tinggi,memang saya akui guru yang paling disiplin adalah guru Biologi,hal itu saya kenal mulai dari kelas X – XII.

Hari demi hari berlanjut,suasana keakraban mulai terlihat dan saling mengenal antara satu sama yang lain,kelihatanya sudah tidak ada kelompok kelompok yang meresahkan pemandangan kelas. Dikelas XI IPA 3 jumlah cowok awalnya berjumlah 9 orang,lama kelamaan jumlah itu berkurang perlahan lahan dan akhirnya menjadi 7 orang dan sisanya adalah cewek semua dari 33 orang. Nama nama cowoknya adalah ( Fathur Rahman,M.fiqron Nasywan,Agung Torto Nadi,Bakhtia Rokanda,Kurnia Ramadhan,Juwanda Hasbi dan Ridho Mulyo ) untuk yang ceweknya mohon maaf tidak bisa disebutkan satu persatu.

Banyak pengalaman yang rasakan dikelas itu,yang paling berkesan adalah saat ada event pertandingan PBB ( persatuan baris berbaris ) dan acara English Day. Diacara  tersebut rasa kekeluargaan sangat terlihat dengan kekompakan untuk menyukseskan acara tersebut. Semua ide yang ada dibenak kami,kami ajukan semua untuk mementapkan Persiapan acara tersebut. Tidak terduga acara itu secara bersamaan kami laksanakan dengan ketentuan pagi harinya kami melaksanakan English Day dan sore harinya kami mengikuti pertandingan PBB yang diadakan oleh Passus LMP. Alhamdulillah dengan persiapan yang mantap kedua acara tersebut dapat dilaksanakan dengan hasil yang sangat memuaskan, English Day berlangsung sukses dan pertandingan PBB kami menduduki Juara 3 se SMAN 1 Bangko.


 English Day kelas XI IPA3

 Pertandingan PBB Kelas XI

Lagi lagi masalah waktu,waktu terasa lebih cepat mengakhiri kebersamaan dikelas XI IPA 3. Memang itulah tugas waktu yang mempertemukan dan memisahkan,,Tak terasa kamipun sampai di ujung masa masa SMA yaitu sampai dikelas XII IPA 3,tapi tenang,,jangan panik,,,proses adaptasi tidak dibutuhkan lagi,karena memang sudah peraturannya kalau sudah memilih jurusan maka selanjutnya akan tetap dijurusan itu,artinya tidak dipisahkan lagi dengan teman satu lokal.

Memang benar kata kakak kakak kelas terdahulu,masa sulit di SMA ada dikelas XII dan masa yang menyenangkan itu ada dikelas X dan kelas XI. Dikelas XII tugas sangat banyak,mulai dari tugas individu sampai tugas kelompok,seakan kepala ini mau pecah akibat kebanyakan memikirkan tugas,tugas dan tugas belum lagi proses belajar sampai sore hari karena untuk mempersiapkan Ujian Nasional.

Dan kami sangat beruntung memiliki guru guru yang sangat peduli kepada kami sehingga dalam pengerjaan tugas tersebut dapat berjalan dengan lancar,terlebih lagi kami mendapatkan wali kelas yang sangat cantik dan baik hati yaitu Ibu Afrida Afdalnahri S.Pd yang mengajar bidang studi Bahasa Indonesia,seluruh perhatiannya ia tumpahkan kepada kami yang sedang dilanda kegalauan menghadapi Ujian Nasional. Adanya perhatian tersebut seakan menjadi angin segar kepada kami untuk tetap bersemangat  menghadapi ujian nasional dengan cara memberikan motivasi dan kedekatan kepada murid muridnya. Terima kasih Bapak dan Ibu guruku atas jasamu….


 Keakraban Wali Kelas bersama kami

Meskipun kegiatan belajar terbilang padat namun kami masih sempat melaksanakan English Day yang memang pada saat itu adalah jadwal kelas XII IPA 3 untuk melaksanakannya. Dengan mempersiapkan diri sematang mungkin dan semangat yang berapiapi kami rela sampai larut malam memikirkan ide ide cemerlang untuk acara ini,tak peduli hari mau hujan,perut lapar dan sebagainya kami terus mempersiapkan diri dengan bimbingan Ibu Afrida Afdalnahri S.Pd. kami tau ini adalah penampilan kami yang terakhir disekolah ini, oleh karena itu kami ingin memberikan penampilan terbaik kami yang berkesan untuk adik adik kelas dan para Bapak Ibu guru. Namun sayang dengan tidak menyalahkan takdir kami harus rela terhenti pada pertengahan acara karena ada kendala yang tak terduga yaitu laptop operator tiba tiba rusak,,suasana hiruk pikuk dari teman kelas lain dan adik kelas terus menggesa kami untuk menentaskan pertunjukan itu,memang banyak yang menilai acara kami itu memang sangat bagus,,,tapi apalah daya,pertunjukan itu harus terhenti sampai disitu, rasa sedih dan kecewa menyelimuti hati kami bahkan ada yang mencucurkan air mata,saling berpelukan diantara teman teman cewek.,rasa ini tak habis fikir dengan pengorbanan yang panjang ternyata harus terhenti dengan laptop yang rusak,,,ingin rasa menangis melihat suasana itu tetapi dengan kesabaran dan ketabahan kami hal itu dapat juga berlalu dan menjadi kenangan yang indah untuk diingat.

  
Acara English Day
 
Tak menyerah sampai disitu,pada acara ulang tahun emas SMAN 1 Bangko yang ke 50, kelas kami diajak oleh wali kelas untuk mengisi acara Drama Kabaret sejarah SMAN 1 Bangko yang rayakan setiap setahun sekali itu,dengan dibantu dengan beberapa teman kelas yang lainnya. Persiapan juga dilakukan dengan matang bahkan untuk mempersiapkan itu semua kami rela tidur jam 5 subuh,,,tetapi pada akhirnya juga tidak berjalan dengan baik,pertunjukan kami baru bisa dimulai setelah orang sudah hampir bubar semua dikerenakan hujan lebat. Namun itulah nasib kelas kami yang hampir selalu gagal,mudah mudahan menjadi pembelajaran yang bermakna dikemudian hari.

Ditengah tengah kesibukan untuk mempersiapkan segala sesuatu menghadapi ujian nasional dengan tiba tiba “sudden death” rasa ini menyukai tingkah laku seseorang yang ada dikelas itu,awalnya tidak memiliki rasa apa apa,tetapi setelah berkenalan dekat dengannya rasa ini makin bergelora,,tambahan semangat itu datang lagi,dengan melihatnya dari kejauhan seakan membakar rasa malas yang ada di tubuh ini,sungguh indahnya masa masa itu,,,,,,

Ujian Nasional semakin dekat berbagai persiapan telah dilakukan mulai dari trobosan,belajar malam,menghompak batu balak 6 di warung heci hahahaha,,semuanya telah dilakukan dan pada akhirnya waktu itu pun tiba tanpa bisa dielakkan lagi dan Alhamdulillah puji syukur kepada Allah kami siswa/siswi SMAN 1 Bangko tahun ajaran 2013/2014 lulus 100%. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan Bapak / Ibu guru dan kepala sekolah dalam mendidik kami semua,,terima kasih Bapak/Ibu guru,sungguh mulia tugas kalian….

Selama menempuh masa pendidikan di SMAN 1 Bangko khususnya kelas X dan XI saya aktif berorganisasi diantara Organisasi yang pernah saya ikuti adalah PASSUS LMP ( pasukan Khusus Laskar merah Putih ) yang dilatih oleh Kakak Endos Sosavira dan Kakak Maisyarah Nasroen,selain itu saya juga aktif di PMR WIRA di Organisasi ini saya terpilih menjadi ketuanya tahun pelajaran 2012/2013 dibawah pembinaan Ibu Rita Oktora S.Ag dan Bapak Luhut Parlindungan S.Pd,saya juga mengikuti kegiatan  Pramuka DKR Bangko,PIK R dan RESAPHAN ( Remaja Sehat Peduli HIV/AIDS dan Anti Narkoba ) dibawah naungan KPA dan BNK kabupaten Rokan Hilir.

Dengan diketahuinya hasil kelulusan itu maka berakhirlah masa pendidikan saya selama di SMAN 1 Bangko dan berakhir juga tinggal berasama Kak Iyun dan Bang Heri serta Kak Ijum yang selalu mensupport saya untuk melakukan hal yang baik. Ucapan beribu ribu terima kasih kepada mereka yang berperan dalam masa pendidikan saya terlebih lagi kepada orang tua dan keluarga,,,terima kasih semuanya jasa kalian akan aku ingat selalu…….Aku akan merindukan masa masa indah bersama kalian teman teman,,canda tawa,suka duka,menyontek bersama,PR selalu tak siap,kekantin saat jam pelajaran dan masih banyak lagi hal hal yang indah yang kita ukir bersama,,,,,,TAMAT
Kubu Babussalam 10 Juni 2014
FATHUR RAHMAN.
                                                                                           

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification
Downloaded from Free Templates