Minggu, 16 April 2017

SOSIOLOGI UMUM - Struktur Interaksi Kelompok Elit Dalam Pembangunan

Ikhtisar
Elit biasanya di defenisikan sebagai anggota suatu kelompok kecil dalam masyarakat yang tergolong diseganai,dihormati, kaya serta berkuasa. mereka adalah sekelompok orang yang memiliki wewenang dan dipercaya menjaga organisasi terutama dalam kegiatan merencanakan mengelola dan mengontrol program yang telah direncanakan.Telah banyak studi dari disiplin sosiologi,antropologi dan ilmu politik yang memfokuskan perhatiannya pada kelompok elitdalam memacu pembangunan dinegara berkembang.
Dalam suasana semacam itulah kelompok elit lalu banyak terlibat dan mengambil inisiatif dalam proses pembuatan keputusan penting bagi upaya memperoleh hasil yang maksimal. Tetapi karena diantara mereka terdapat perbedaan kesempatan dan kemampuan dalam mengakomodasikan proyek proyek yang di introdusirkan didesanya. Maka kerap terlihat peranan mereka bervariasi. Dalam  kentayaannya ada elit yang sangat kuat pngaruhnya dan sangat menonjol peranannya,dan di lain pihak ada elit yang justru menjadi sub-ordinasi elit lain bahkan malah sedikit yang kemudian malah terkesampingkan dari percaturan ( isolated )  .
Kelompok elit sangatlah potensial sebagai agen perubahan terutama dalam menjembatani antara kemauan pemerintah dan kepentingan masyarakat. Penelitian Sunyoto Usman di desa santri dengan perhatian pada struktur interaksi kelompok elit ternyata menemukan gambaran lain. Kelompok elit pemuka agama terkesampingkan; sedangkan elit pamong desa mendominasi  proses pengambilan keputusan terhadap pelaksanaan proyek pembangunan desa.
Analisis
Bacaan 1

Bentuk Interaksi Sosial
Antar Perorangan
Antar Perorangan dan Kelompok
Antar  Kelompok
Kerjasama
-
-
“Kelompok elit menjadi jembatan yang menghubungkan kemauan pemerintah  dan kepentingan masyarakat” (paragraf ke 6,baris 7-6  )
Akomodasi
-
-
“Dalam susasana itulah kelompok elit  banyak mengembil inisiatif dalam membuat suatu keputusan” (paragraf 10,baris 1-3)
Asilmilasi
-
-
“Perencanaan pembangunan pedesaan masih ditentukan oleh pemerintah pusat,namun dalam implemtasinya masih melibatkan anggota masyarakat (paragraf 9,baris 1-10)
Persaingan
“antara seorang elit yang menjalin interaksi dengan seorang elit yang terisolir……dalam perhitungan ini,,integrasi individualnya nol” (paragraaf 21,baris
-
Kelompok elit,pemuka agama terkesampingkan. Unit pamong desa mendominasi pengambilan keputusan (kalimat pembuka,baris 4-5)
Kontravensi
-
“Semacam keharusan seorang pengikut taat kepada guru, taat mendatangkan barokah,sikap ingkar mendatangkan malapetaka (paragraf 17,baris 9-14)
-
Konflik
-
-
-

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification
Downloaded from Free Templates