Minggu, 16 April 2017

PKM-M Butternut Squash

“PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT”

PRESS RELEASE FOCCUS GROUP DISCUSSION DAN PELATIHAN PENANAMAN BUDIDAYA BUTTERNUT SQUASH

 
Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam mefasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya diperkuliahan kepada masyarakat luas. PKM memiliki tujuh sub program, yaitu Program PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT), dan PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI). Finalis dari masing-masing PKM akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Mahasiswa yang memiliki ide dan gagasan terhadap jenis PKM tersebut difasilitasi untuk mengirimkan proposal kegiatannya untuk mendapatkan pendanaan pelaksanaan program ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Proposal yang dinilai layak untuk dilaksanakan akan mendapat pendanaan.

Salah satu PKM yang didanai pada tahun 2017 Institut Pertanian Bogor adalah PKM-Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul “Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga dengan Budidaya Butternut Squash di Lahan Pekarangan” kerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) “SALUYU” Kelurahan Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan, yang diketuai oleh Fathur Rahman (MNH angkatan 51 IPB), dengan 4 orang anggotanya yaitu, Dedi Saputra Jaya (ITP angkatan 51 IPB), Adiwiguna Praktika (MNH 51 IPB), Anggit Babarrajab Cahyadi (MNH angkatan 51 IPB), dan Tanti Rahmayanti (DHH angkatan 53 IPB). Kelompok PKM ini didampingi oleh Dosen Pendamping Bapak Handian Purwawangsa, S.Hut, M.Si.

Penyerahan Butternut Squash Oleh Bapak Handian Purwawangsa, S.Hut.M.Si kepada PPL Kota Bogor
Butternut Squash merupakan tanaman sejenis labu dengan bentuk seperti kacang. Tanaman ini banyak dibudidayakan diluar negeri seperti Australia, Eropa, Afrika Selatan, dan Selandia Baru. Butternut Squash memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan, memiliki kadar vitamin A yang tinggi, kalsium, asam folat, dan rasa yang lebih manis dari labu lain, serta tekstur daging yang lebih pulen. Kini Butternut Squash mulai menjadi trend alternatif pangan dibeberapa kota besar di Indonesia, dan dijual di supermarket dengan harga yang cukup tinggi. Konsepan pelaksanaan PKM ini dengan mebudidayakan Butternut Squash dilahan pekarangan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yang dapat dijadikan polybag untuk budidiya Butternut Squash. Tujuan dari program ini adalah menjadikan lahan pekarangan sebagai sarana meningkatan perekonomian rumah tangga, mensosialisasikan program pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lahan  produktif pertanian, menerapkan penggunaan limbah rumah tangga untuk mendukung penanaman Butternut Squash, dan mensosialisasikan manfaat dari tanaman Butternut Squash langkah diversifikasi pangan.



Suasana FGD di KWT SALUYU
Pada hari Senin, 3 April 2017 telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dan pelatihan penanaman budidaya Butternut Squash yang merupakan rangakain pelaksanaan kegiatan PKM kepada anggota KWT “SALUYU” di kediaman Ibu Imas Syarah selaku Ketua KWT “SALUYU”. Acara ini dihadiri oleh 13 orang anggota KWT “SALUYU”, dan tamu undangan yaitu Lurah Mulyaharja Bapak Suburudin, Sekretaris Lurah Mulyaharja, Penyuluh Pertanian Lapang Dinas Pertanian Kota Bogor Bapak Imam, dan Dosen pendamping PKM Bapak Handian Purwawangsa, S.Hut, M.Si. Acara ini menghadirkan pembicara Bapak Reza Ali Akbar yang merupakan Ketua Forum Petani Butternut Squash Indonesia (FPBSI) dengan materi pengenalan Butternut Squash dan teknik penanaman, dan Bapak Eka Supriatin dengan materi pengolahan tanah, pemupukan dan perawatan. Dalam sambutannya, Lurah Mulyaharja sangat mengapresiasi program ini, beliau mengatakan, “ini merupakan inovasi  yang betul-betul hebat karena potensi dari Butternut Squash ini sangat besar, dipasaran belum banyak ditemukan”. Harapannya program ini dapat berjalan sampai berhasil. 

Pelatihan Pengolahan Tanah
Pelatihan Penanaman Butternut Squash
PPL Kota Bogor Bapak Imam mengungkapkan dalam sambutannya ucapan terima kasih karena program ini dilaksanakan dengan kerjasama KWT “SALUYU”, harapannya program ini nantinya dapat menjadi contoh bagi KWT-KWT atau Kelompok Tani di Kota Bogor. Sambutan dari Dosen Pendamping oleh Bapak Handian Purwawangsa, S.Hut, M.Si mengatakan bahwa budidaya Butternut Squash ini sangat sangat menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi, pangsa pasar yang cukup tinggi dan permintaan yang sangat banyak. Khususnya diwilayah Jabodetabek membutuhkan kurang lebih 12 ton Butternut Squash perbulannya, sementara yang membudidayakan Butternut Squash ini baru sedikit.


Hasil Pelatihan Penanaman Memanfaatkan Limbah Rumah Tangga

Makan Bersama Ibu-Ibu KWT Saluyu

Foto Bersama Seluruh TIM PKM, Ibu-Ibu KWT Saluyu dan PPL KWT Saluyu

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification
Downloaded from Free Templates