Minggu, 16 April 2017

PENGANTAR MANAJEMEN - NILAI BUDAYA IPB

2.1 Hasil Wawancara
Pertanyaan untuk wawancara meliputi:
1.      Identitas responden:
Nama               : Maulana       
Posisi               : Laboran Laboratorium Perencanaan Hutan
Unit kerja        : Departemen Manajemen Hutan
Lama kerja      : 33 tahun

2.      Menurut Bapak/Ibu, apa yang menjadi nilai budaya pada karyawan IPB?
Saya tidak mengetahui secara pasti, namun ada nilai yang selalu saya pegang, yaitu komitmen dan kerjasama.

3.      Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang 7 nilai budaya IPB?
Nilai yang saya ketahui adalah komitmen dan kerjasama.

4.      Dari mana Bapak /Ibu mengetahuinya? Apakah ada sosialisasi dari pimpinan tentang 7 nilai budaya IPB?
Saya mengatahui hal tersebut melalui rekan kerja.

5.      Apakah nilai budaya tersebut mempengaruhi kinerja Bapak/Ibu?
Nilai budaya tersebut member kepuasan tersendiri untuk saya, seperti memberikan pelayanan secara maksimal kepada mahasiswa.

2.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber yang bekerja sebagai laboran di Laboratorium Perencanaan Hutan, Departemen Manajemen Hutan hanya mengetahui 2 dari 7 nilai budaya organisasi di IPB. Nilai tersebut dia dapatkan dari lingkungan kerja dan kurangnya sosialisasi dari pimpinan maupun dari institusi tersebut. Nilai budaya organisasi yang selalu dia pegang adalah komitmen dan kerjasama. Hal ini sejalan dengan nilai budaya yang dimiliki IPB. Nilai tersebut dapat tumbuh karena lingkungan kerja yang mendukung, seperti melakukan inventarisasi peralatan yang ada di laboratorium tersebut.
Nilai budaya IPB yang dapat diimplementasikan oleh narasumber hanya sedikit. Terdapat nilai yang belum diimplementasikan dengan baik. Hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi semua pihak untuk terwujudnya tujuan organisasi tersebut.

2.3  Perbandingan Nilai Budaya Organisasi IPB dengan Nilai Budaya Perum Perhutani
Budaya Organisasi IPB memiliki 7 nilai budaya organisasi, yaitu keunggulan akademik, spiritual, gigih, kerjasama, empati, tanggung jawab, dan kompeten. Sedangkan budaya organisasi Perum Perhutani adalah JPP (Jujur, Peduli, dan Professional). Budaya organisasi Perum Perhutani beroreintasi kepada tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat (Corporate Social Responsibility). Hal ini tercermin dari salah satu nilai budaya yang mereka miliki, yaitu peduli. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan bersama masyarakat adalah Program PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat). Perum Perhutani bergerak dibidang pengelolaan dan produksi hasil hutan dan turunannya secara lestari, sedangkan IPB bergerak dibidang akademik sehingga budaya organisasinya mengedepankan kepada peningkatan kualtias SDM. Budaya organisasi Perum Perhutani dan IPB kesamaan, seperti nilai kejujuran. Nilai budaya jujur di IPB adalah dibidang akademik, Perum Perhutani berlaku jujur terhadap setiap kegiatan yang mereka lakukan. Perilaku jujur tersebut  dapat membentuk karakter diri dari anggota organisasi tersebut.


BAB III
KESIMPULAN
Setiap organisasi memiliki nilai budaya yang berbeda. Hal ini disesuiakan dengan hasil kesepakatan bersama dan tujuan organisasi tersebut. Nilai budaya organisasi berfungsi sebagai pedoman anggota dalam melaksanakan kegiatan di organisasi tersebut. Nilai ini harus diyakini dan dilaksanakan oleh setiap anggota agar tujuan organisasi tercapai. Seperti halnya 7 nilai budaya organisasi di IPB dan 3 nilai budaya kerja Perum Perhutani.


DAFTAR PUSTAKA

PB, Triton. 2007. Manajemen Strategis : Terapan Perusahaan dan Bisnis.
Tugu  Puplisher, Yogyakarta.
Rhenald Kasali. 2005. Change. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Susanto, A.B, DR. 1977. Budaya Organisasi. PT. Elek Media, Jakarta .



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification
Downloaded from Free Templates