Tim Peneliti EHHBK FMSC 2017
Eksplorasi Hasil Hutan Bukan Kayu adalah kegiatan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Hutan Forest Management Student's Club (FMSC), pada tahun 2016 dilakukan di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi untuk menelaah potensi Cabe Jawa
Inventarisasi Hutan Mangrove Pangandaran
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Praktik Umum Kehutanan (PUK) Mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB angkatan 51 tahun 2016
Para Praktikan Praktik Umum Kehutanan 2016
Mencoba sesuatu yang berbeda, walaupun dikenal dengan Mahasiswa Kehutanan, tapi coba main ke laut, ASIK juga hehe. Dalam Rangka menjalankan Praktik Umum Kehutanan 2016
Selasa, 10 Juni 2014
Kenangan Selama sekolah di SMAN 1 Bangko
CATATAN
PENGALAMAN SEWAKTU SMA
Ujian nasional selesai sudah,hasil
kelulusan pun sudah diketehui,kami angkatan 2010/2011 dinyatakan lulus semua
oleh Kemendikbud melalui kepala sekolah,ungkapan rasa syukur,haru dan tagis
bahagiapun menyertai hasil perjuangan yang telah kami perjuangkan selama 3
tahun di SMPN 1 ATAP Sungai Panji-Panji Kecamatan Kubu ( sekarang sudah menjadi
Kecamatan Kubu Babussalam).
Dengan berjumlah 26 siswa/i yang
lulus,kami semua bertekad untuk melanjutkan ketingkat pendidikan yang lebih
tinggi lagi yaitu ke jenjang SMA/SMK.dengan latar belakang keluarga yang
berbeda dan selera yang berbeda kamipun akhirnya
berpisah,ada yang memilih sekolah yang ada di kecamatan Kubu dan Kubu
Babussalam,ada yang memilih untuk melanjutkan ke daerah Sumatra Utara sana,ada
yang memilih di sekolah di Bagansiapiapi,Balam dll.
Setelah mempertimbangkan berbagai
keputusan dan arahan dari orang tua,keluarga,sanak saudara dan teman teman
akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMAN 1 Bangko
Bagansiapiapi.Alasan saya ingin sekolah disana karena anjuran orang tua saya
dan selain itu sekolah SMAN 1 bangko katanya adalah sekolah favorit di
Bagansiapiapi,rasa penasaran akan sekolah itu semakin dalam apalagi saya belum
pernah sama sekali melihat dan mengenal keadan sekolah itu. Atas dasar itu saya
pun berangan angan seandainya saya tidak diterima disekolah itu maka saya akan
melanjutkan ke Madrasah Aliyah Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam
untuk menimba ilmu agama.
Penerimaan murid baru di SMAN 1 Bangko
sudah dimulai,selang beberapa hari dari itu,kakak saya Rida Laila mendaftarkan saya kesekolah itu dengan membawa
persyaratan yang dibutuhkan dan saya tidak ikut pada waktu itu. Pendaftaran sudah selesai dan menunggu hasilnya beberapa
hari kemudian,menjelang pengumuman hasil pendaftaran tersebut,saya pun
mempersiapkan mental dan diri untuk berpisah dengan orang tua dan keluarga.
Saya menyadari ini adalah pengalaman pertama untuk merantau kenegeri orang,saya
tidak mengenal sekolah tersebut,saya tidak mengenal Bagansiapiapi,pergi
kesanapun hanya beberapa kali. Dengan rasa bimbang saya memtuskan harus siap.
Hari yang ditunggu tunggu telah
tiba, hari itu adalah hari pengumuman diterima atau tidaknya siswa/i yang
mendaftar di sekolah itu. Dari kubu saya bersama abang sepupu namanya Muammar pergi ke Bagansiapiapi
menggunakan sepeda motor untuk melihat hasil pengumuman itu. Setelah sampai
disana,kami langsung menuju ke SMAN 1 Bangko,dalam hati saya berkata,,(wwaahh
sungguh megah sekolah ini,dengan gedung depannya berlantai 3 dan memakai
kubah,tak sia sia kalu bisa masuk kesini) maklum baru pernah lihat
sekolahnya,hehehe,,,kamipun sibuk mencari nama saya di daftar nama pengumuman
itu,setelah sekian lama mencari dan tidak ketemu timbullah rasa curiga bahwa saya tidak
diterima disekolah itu,rasa kecewa mulai datang ( dalam hati bersyukur,,yess
akhirnya ngak pisah dengan orang tua = D ),namun nasib berkata lain,setelah
dicek lagi nama saya ada di daftar pengumuman yang ada di bagian belakang halaman
sekolah dan dinyatakan diterima,,,jjjrreeenggggg perjuangan dimmmulaiiii,,,,dengan membaca
ketentuan syarat daftar ulang hatipun semakin kacau balau,mulai hari itu dan
hari hari berikutnya Proses MOS ( masa orientasi siswa.red ) dan proses pemblajaran
dimulai,,,
Saya beranggapan dengan melihat
pengumuman itu saya masih punya kesempatan untuk pulang ke Kubu ( sekarang Kubu
Babussalam ) untuk membawa perlengkapan sekolah dan perlengkapan lainnya serta
berpamitan dengan keluarga dan teman teman. Namun anggapan saya
percuma,anggapan saya ditepis oleh jadwal yang padat untuk kegiatan MOS. Sejak
awal berangkat dari Kubu saya hanya membawa baju di badan dan berkas
persyaratan pendaftaran, saya tidak ada membawa peralatan lainnya…
Setelah mendengar arahan dari abang
sepupu “Hur,elok usah balik kau lai,tanggung betuul kau nak balik,bialah aku
suang balik ke Kubu,isuk bia dikiim perlengkapan sekolah kau” dengan rasa ingin
menangis,perasaan hati bimbang,perlengkapan
untuk disini belum ada,pamit sama orang tua dan teman teman belum
juga,,aaaaaa kejadian yang tidak disangka sangka.
Pendek ceritanya saya pun menginap
dirumah Kakak sepupu saya namanya Nurjannah,kakak
sepupu saya ini sudah berkeluarga nama suaminya Heri Sutrisno mereka tinggal di jalan bawal Bagansiapiapi, setelah
6 bulan disana mereka pindah dijalan Madarasah Gg Cahaya. Mereka sangat berjasa
dalam masa masa pendidikan saya karena selama sekolah disana saya tinggal
bersama mereka selain itu dalam urusan urusan sekolah mereka sangat banyak
membantu,termasuk untuk memasukkan saya di sekolah itu. Terima kasih Kak,Mas
atas kebaikannya,,
Masa
MOS dimulai,saya menyadari saya tidak mengenal seorang pun disekolah itu,teman
tak punya,saya kelihatan seperti orang bodoh yang memberanikan diri (
sebenarnya saya orangnya pandai,hahaha ). Proses adaptasi dimulai,saya duduk
sendirian di pot bunga yang ada di tepi halaman sekolah sambil kebingungan.
Terlintas dipikiranku untuk pulang ke Kubu,rasanya sudah tak tahan lagi,apalagi
proses penyusuaian itu butuh proses lama,,,,setelah duduk sekian lama di pot
bunga tersebut,akhirnya nama saya dipanggil untuk pembagian lokal MOS,,disana
saya mulai memperkenalkan diri kepada yang lainnya dengan menyalaminya satu
persatu orang yang ada disana,” kenalkan saya Fathur Rahman”.diproses MOS saya
bertemu dengan teman yang sangat akrab sampai sekarang,namanya Anggi Pratama.
Setelah
proses MOS berakhir dilanjutkan dengan TKD ( Tes Kemampuan Dasar.red ) sebagai
kriteria masuk kesekolah itu dan hasilnya saya tidak lulus di mata pelajaran
Bahasa Indonesia dan akhirnya saya dituntut untuk mengikuti les selama 3 bulan
disekolah itu,dan dites kembali Alhamdulillah saya lulus.
Tahap
pembagian kelas pun dimulai,saya menduduki kelas X.8 ( wali kelasnya Ibu YENI
DESVITA.S.Si,M.Pd ). Setahun berikutnya saya naik kekelas XI IPA 3 ( wali
kelasnya Ibu LENI NELINAWATI S.Pd ) dan setahun berikutnya lagi saya naik kekelas XII
IPA 3 ( wali kelasnya Ibu Afrida Afdalnahri S.Pd )
Dikelas
X.8 proses pengenalan kepada guru guru dan teman teman semakin berkembang
pesat,dan saya mempunyai inisiatif untuk mengikuti berbagai macam
Ekstarkulikuler hal ini saya lakukan untuk menambah pengetahuan dan mengoleksi
banyak teman,saya berprinsip harus mencari banyak teman,apalagi kita jauh dari
kelurga,jadi teman sangat membantu untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
Dengan memiliki sifat itu,akhirnya Saya terpilih menjadi ketua kelas selama
setengah semester menggantikan Tri Mukhti Puja kesuma,,hehehe. Kelas X.8 wali
kelas kami adalah Ibu YENI DESVITA.S.Si,M.Pd guru mata pelajaran Biologi,Bahasa
Inggris dan Geografi
Oke,,saya
lanjutkan ceritanya lagi,,setahun bersama dikelas X.8 akhirnya kebersamaan itu
dipisahkan oleh waktu yang tanpa pandang bulu memberikan jatah waktunya kepada
manusia. Kami pun berpencar mencari jatah masing masing kursi berdasarkan
criteria nilai yang diproleh selama kelas X serta bakat dan minat untuk
menduduki kursi dari XI IPA 1 – XI IPA 4 dan XI IPS 1 – XI IPS 5. Dan akhirnya Saya
menduduki kelas XII IPA 3.
Ada
rasa aneh dikelas itu,proses adaptasi
dengan lingkungan juga masih dibutuhkan disini,biasanya setiap belajar
pagi,sayai melihat muka teman teman yang sudah biasa di lihat, tapi kali ini
pemandangan itu berubah bagaikan pemandangan disore hari yang hilang ditelan
oleh kegelapan malam. Suasana di dalam kelas berubah,masing masing orang hanya
berkumpul dengan teman sekelas diwaktu kelas X nya. Melihat keadaan itu saya pun tak mau kalah dengan
teman yang lain,saya langsung mencari teman sekalas saya diwaktu kelas X,kalau
tak salah ada 6 orang kami berasal dari X.8 hahahaha,,,seperti kompetisi aja.
Setelah
wali kelas masuk kekelas,saya juga merasa aneh,karena guru ini juga tidak saya
kenal karena tidak ada mengajar sewaktu kelas X lalu,tetapi saya hanya mengenal
mukanya,bahwa guru ini adalah guru SMAN 1 Bangko. Ternyata guru itu bernama Ibu
Leni Nelinawati S.Pd yang mengajar
mata pelajaran Biologi,selain tegas ibu itu juga terkenal dengan disiplinnya
yang tinggi,memang saya akui guru yang paling disiplin adalah guru Biologi,hal
itu saya kenal mulai dari kelas X – XII.
Hari
demi hari berlanjut,suasana keakraban mulai terlihat dan saling mengenal antara
satu sama yang lain,kelihatanya sudah tidak ada kelompok kelompok yang
meresahkan pemandangan kelas. Dikelas XI IPA 3 jumlah cowok awalnya berjumlah 9
orang,lama kelamaan jumlah itu berkurang perlahan lahan dan akhirnya menjadi 7
orang dan sisanya adalah cewek semua dari 33 orang. Nama nama cowoknya adalah (
Fathur Rahman,M.fiqron Nasywan,Agung Torto Nadi,Bakhtia Rokanda,Kurnia
Ramadhan,Juwanda Hasbi dan Ridho Mulyo ) untuk yang ceweknya mohon maaf tidak
bisa disebutkan satu persatu.
Banyak
pengalaman yang rasakan dikelas itu,yang paling berkesan adalah saat ada event
pertandingan PBB ( persatuan baris berbaris ) dan acara English Day.
Diacara tersebut rasa kekeluargaan
sangat terlihat dengan kekompakan untuk menyukseskan acara tersebut. Semua ide
yang ada dibenak kami,kami ajukan semua untuk mementapkan Persiapan acara
tersebut. Tidak terduga acara itu secara bersamaan kami laksanakan dengan
ketentuan pagi harinya kami melaksanakan English Day dan sore harinya kami mengikuti
pertandingan PBB yang diadakan oleh Passus LMP. Alhamdulillah dengan persiapan
yang mantap kedua acara tersebut dapat dilaksanakan dengan hasil yang sangat
memuaskan, English Day berlangsung sukses dan pertandingan PBB kami menduduki
Juara 3 se SMAN 1 Bangko.
English Day kelas XI IPA3
Pertandingan PBB Kelas XI
Lagi
lagi masalah waktu,waktu terasa lebih cepat mengakhiri kebersamaan dikelas XI
IPA 3. Memang itulah tugas waktu yang mempertemukan dan memisahkan,,Tak terasa
kamipun sampai di ujung masa masa SMA yaitu sampai dikelas XII IPA 3,tapi
tenang,,jangan panik,,,proses adaptasi tidak dibutuhkan lagi,karena memang
sudah peraturannya kalau sudah memilih jurusan maka selanjutnya akan tetap
dijurusan itu,artinya tidak dipisahkan lagi dengan teman satu lokal.
Memang
benar kata kakak kakak kelas terdahulu,masa sulit di SMA ada dikelas XII dan
masa yang menyenangkan itu ada dikelas X dan kelas XI. Dikelas XII tugas sangat
banyak,mulai dari tugas individu sampai tugas kelompok,seakan kepala ini mau
pecah akibat kebanyakan memikirkan tugas,tugas dan tugas belum lagi proses
belajar sampai sore hari karena untuk mempersiapkan Ujian Nasional.
Dan
kami sangat beruntung memiliki guru guru yang sangat peduli kepada kami
sehingga dalam pengerjaan tugas tersebut dapat berjalan dengan lancar,terlebih
lagi kami mendapatkan wali kelas yang sangat cantik dan baik hati yaitu Ibu
Afrida Afdalnahri S.Pd yang mengajar bidang studi Bahasa Indonesia,seluruh
perhatiannya ia tumpahkan kepada kami yang sedang dilanda kegalauan menghadapi
Ujian Nasional. Adanya perhatian tersebut seakan menjadi angin segar kepada
kami untuk tetap bersemangat menghadapi
ujian nasional dengan cara memberikan motivasi dan kedekatan kepada murid
muridnya. Terima kasih Bapak dan Ibu guruku atas jasamu….
Keakraban Wali Kelas bersama kami
Meskipun
kegiatan belajar terbilang padat namun kami masih sempat melaksanakan English
Day yang memang pada saat itu adalah jadwal kelas XII IPA 3 untuk
melaksanakannya. Dengan mempersiapkan diri sematang mungkin dan semangat yang
berapiapi kami rela sampai larut malam memikirkan ide ide cemerlang untuk acara
ini,tak peduli hari mau hujan,perut lapar dan sebagainya kami terus mempersiapkan
diri dengan bimbingan Ibu Afrida Afdalnahri S.Pd. kami tau ini adalah
penampilan kami yang terakhir disekolah ini, oleh karena itu kami ingin
memberikan penampilan terbaik kami yang berkesan untuk adik adik kelas dan para
Bapak Ibu guru. Namun sayang dengan tidak menyalahkan takdir kami harus rela
terhenti pada pertengahan acara karena ada kendala yang tak terduga yaitu
laptop operator tiba tiba rusak,,suasana hiruk pikuk dari teman kelas lain dan
adik kelas terus menggesa kami untuk menentaskan pertunjukan itu,memang banyak
yang menilai acara kami itu memang sangat bagus,,,tapi apalah daya,pertunjukan
itu harus terhenti sampai disitu, rasa sedih dan kecewa menyelimuti hati kami
bahkan ada yang mencucurkan air mata,saling berpelukan diantara teman teman cewek.,rasa
ini tak habis fikir dengan pengorbanan yang panjang ternyata harus terhenti
dengan laptop yang rusak,,,ingin rasa menangis melihat suasana itu tetapi
dengan kesabaran dan ketabahan kami hal itu dapat juga berlalu dan menjadi
kenangan yang indah untuk diingat.
Acara English Day
Tak
menyerah sampai disitu,pada acara ulang tahun emas SMAN 1 Bangko yang ke 50,
kelas kami diajak oleh wali kelas untuk mengisi acara Drama Kabaret sejarah
SMAN 1 Bangko yang rayakan setiap setahun sekali itu,dengan dibantu dengan
beberapa teman kelas yang lainnya. Persiapan juga dilakukan dengan matang
bahkan untuk mempersiapkan itu semua kami rela tidur jam 5 subuh,,,tetapi pada
akhirnya juga tidak berjalan dengan baik,pertunjukan kami baru bisa dimulai
setelah orang sudah hampir bubar semua dikerenakan hujan lebat. Namun itulah
nasib kelas kami yang hampir selalu gagal,mudah mudahan menjadi pembelajaran
yang bermakna dikemudian hari.
Ditengah
tengah kesibukan untuk mempersiapkan segala sesuatu menghadapi ujian nasional
dengan tiba tiba “sudden death” rasa ini menyukai tingkah laku seseorang yang
ada dikelas itu,awalnya tidak memiliki rasa apa apa,tetapi setelah berkenalan
dekat dengannya rasa ini makin bergelora,,tambahan semangat itu datang
lagi,dengan melihatnya dari kejauhan seakan membakar rasa malas yang ada di
tubuh ini,sungguh indahnya masa masa itu,,,,,,
Ujian
Nasional semakin dekat berbagai persiapan telah dilakukan mulai dari
trobosan,belajar malam,menghompak batu balak 6 di warung heci hahahaha,,semuanya
telah dilakukan dan pada akhirnya waktu itu pun tiba tanpa bisa dielakkan lagi
dan Alhamdulillah puji syukur kepada Allah kami siswa/siswi SMAN 1 Bangko tahun
ajaran 2013/2014 lulus 100%. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan Bapak / Ibu
guru dan kepala sekolah dalam mendidik kami semua,,terima kasih Bapak/Ibu
guru,sungguh mulia tugas kalian….
Selama
menempuh masa pendidikan di SMAN 1 Bangko khususnya kelas X dan XI saya aktif
berorganisasi diantara Organisasi yang pernah saya ikuti adalah PASSUS LMP ( pasukan Khusus Laskar
merah Putih ) yang dilatih oleh Kakak
Endos Sosavira dan Kakak Maisyarah
Nasroen,selain itu saya juga aktif di PMR
WIRA di Organisasi ini saya terpilih menjadi ketuanya tahun pelajaran
2012/2013 dibawah pembinaan Ibu Rita
Oktora S.Ag dan Bapak Luhut Parlindungan
S.Pd,saya juga mengikuti kegiatan
Pramuka DKR Bangko,PIK R dan RESAPHAN ( Remaja Sehat Peduli HIV/AIDS dan Anti Narkoba ) dibawah
naungan KPA dan BNK kabupaten Rokan Hilir.
Dengan
diketahuinya hasil kelulusan itu maka berakhirlah masa pendidikan saya selama
di SMAN 1 Bangko dan berakhir juga tinggal berasama Kak Iyun dan Bang Heri
serta Kak Ijum yang selalu mensupport saya untuk melakukan hal yang baik.
Ucapan beribu ribu terima kasih kepada mereka yang berperan dalam masa pendidikan
saya terlebih lagi kepada orang tua dan keluarga,,,terima kasih semuanya jasa
kalian akan aku ingat selalu…….Aku akan merindukan masa masa indah bersama
kalian teman teman,,canda tawa,suka duka,menyontek bersama,PR selalu tak
siap,kekantin saat jam pelajaran dan masih banyak lagi hal hal yang indah yang
kita ukir bersama,,,,,,TAMAT
Kubu Babussalam 10 Juni 2014
FATHUR RAHMAN.